KODE IKLAN YANG DIPARSE
KODE IKLAN YANG DIPARSE
APAKAH JIN BERIMAN JUGA MENDAPATKAN KENIKMATAN DARI ALLAH DI SURGA SEPPERTI MANUSIA????
PORTAL MUSLIM......
apakah jin beriman akan mendapatkan nikmat seperti manusia disurga...
berikut penjelasanya berdasarkan beberapa hadis yang telah dikumpulkan..............
Pertama..
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dan golongan kamu sendiri yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan-Ku hari ini? Mereka berkata, ‘Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.’ Kehidupan dunia telah menipu mereka dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah. Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat seimbang dengan apa yang dikerjakannya. Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan,” (QS al-ArTaam: 128-132)
Penjelasan ayat ini adalah umum untuk jin dan manusia. Dalam ayat tersebut Allah SWT memberitakan kepada mereka bahwa masing-masing mereka memiliki derajat sesuai dengan amalnya. Sebagai konsekuensinya, maka jin yang melakukan kebajikan juga memiliki derajat sesuai dengan amalnya, sebagaimana manusia
Kedua....
“Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin,” (QS ar-Rahmaan: 56)
Ayat ini menunjukkan bahwa jin dan manusia yang beriman akan masuk surga, dan bahwa bidadari di dalamnya belum pernah disentuh oleh mereka. Maka, ini menunjukkan jin-jin yang beriman dapat menyentuh bidadari setelah mereka masuk surga, sebagaimana yang terjadi pada manusia. Seandainya mereka tidak masuk surga, tentulah tidak pantas bagi mereka menerima berita seperti itu.
Keempat. Firman Allah SWT,
“Maka jika kami tidak dapat membuatnya, pasti kamu tidak akan dapat membuatnya. Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan, ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. ‘Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya,” (QS al-Baqarah: 24-25)
Di antara jin ada yang mukmin dan ada yang kafir, sebagaimana dikatakan oleh jin-jin saleh di antara mereka,
“Dan sesungguhnya dari kami ada orang-orang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran,” (QS al-Jinn: 14)
Maka karena golongan jin yang kafir masuk dalam ayat kedua (al-Jinn: 14), maka golongan jin mukmin juga harus masuk dalam ayat pertama (al-Baqarah: 25).
Kelima. Firman Allah SWT tentang jin-jin yang saleh,
“Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus,” (QS al-Jinn: 14)
Maksud ar-rusyd di sini adalah petunjuk dan kemenangan, yaitu petunjuk dari Al-Qur’an. Maka, barangsiapa tidak masuk surga, dia tidak memperoleh tujuan dari petunjuk tersebut, melainkan petunjuk tersebut sekedar dalam pengetahuannya saja.
Keenam. Firman Allah SWT,
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhan dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah diberikannya kepada siapa yang dikehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar,” (QSal-Hadiid: 21)
Golongan jin yang mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan para rasul-Nya. Oleh karena itu, mereka termasuk orang-orang yang memperoleh berita gembira dan berhak menerimanya.
Ketujuh. Firman Allah SWT,
“Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus,” (QS Yunus: 25)
Dalam ayat ini Allah SWT menjadikan seruan-Nya bersifat umum, dan menjadikan hidayah-Nya bersifat khusus. Maka, barangsiapa mendapatkan petunjuk-Nya, dia termasuk yang diseru kepada petunjuk-Nya itu. Jadi jin yang mandapatkan hidayah-Nya, adalah termasuk yang diseru kepada hidayah itu.
Kedelapan. Firman Allah SWT,
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dan golongan kamu sendiri yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan-Ku hari ini? Mereka berkata, ‘Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.’ Kehidupan dunia telah menipu mereka dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah. Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat seimbang dengan apa yang dikerjakannya. Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan,” (QS al-ArTaam: 128-132)
Penjelasan ayat ini adalah umum untuk jin dan manusia. Dalam ayat tersebut Allah SWT memberitakan kepada mereka bahwa masing-masing mereka memiliki derajat sesuai dengan amalnya. Sebagai konsekuensinya, maka jin yang melakukan kebajikan juga memiliki derajat sesuai dengan amalnya, sebagaimana manusia.
SUMBER: ISLAMPOS
KODE IKLAN YANG DIPARSE