INILAH 7 FAKTA KEJADIAN TRAGIS ULAR PITON YANG MEMANGSA AKBAR

KODE IKLAN YANG DIPARSE
KODE IKLAN YANG DIPARSE


PORTAL MUSLIM:


Tragis nasib Akbar (25) warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pria itu ditelan ular piton raksasa di kebun kelapa sawit miliknya. Kejadian diperkirakan terjadi Minggu (26/2/2017) namun jasad Akbar baru dievakuasi keesokan harinya.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun tentang kematian tragis ayah duia anak ini:
1. Pergi tak pulang-pulang
Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 wita, Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya. Namun, tak kembali-kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.
Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.
Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.
Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.
Setelah perut ular itu dibelah warga menemukan jasad Akbar.
2. Hasil panen sawitnya berhamburan
Warga meyakini Akbar (25) diterkam ular raksasa saat tengah memanen kelapa sawit.
Diperkirakan Akbar sempat melakukan upaya perlawanan.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, kepada Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).
3. Belum diketahui istri
Hingga jasad Akbar dikebumikan Selasa (28/3/2017) ternyata kejadian ini belum diketahui istrinya, Muna.
"Saat ini istrinya ada di Palopo dan tidak bisa dikonfirmasi karena susah jaringan di tempatnya," kata Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi, kepada tribun Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).
Menurut Junaedi, sebelum meninggal atau sekitar sebulan lalu, Akbar mengantar istrinya Muna ke kampung halamannya di Palopo (sekitar 300 km dari Polman) untuk melahirkan anak kedua mereka.
"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo kembali jemput istrinya kasihan," tutur Junaedi.
Orangtua almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.
"Bapaknya juga baru sampai tadi pagi, karena dia ada di Tinambung Polewali Mandar," kata Junaedi.
4. Mimpi Ketemu Almarhum ibunya
Tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.
Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.
"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.
5. Teriakan Minta Tolong
Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di perut ular piton. Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah Akbar (25) diterkam ular raksasa itu.
"Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen," kata Junaedi kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) "Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi,” tambahnya.
6. Jasad Utuh
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular.
Ular memangsa mulai kepala hingga kaki Akbar.
Baju, celana hingga sepatu boot Akbar juga ditemukan utuh di perut ular.
7. Ular 9 meter
Terpisah, salah seorang keluarga Akbar, Mursalim, mengukapkan, ular raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim kepada TribunSulbar.com.
Pada tahun 90-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut.
Ketika itu, lahan sawit baru dibuka.
"Sekitar tahun 1990, saat warga sekitar mulai membuka lahan sawit juga pernah ditemukan ular piton raksasa di sini," katanya.
“Berikutnya, pada tahun 2001, juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih," cerita Murslim.

SUMBER:TRIBUN.COM
KODE IKLAN YANG DIPARSE